Bersama puluhan massa, keluarga suami Joy Tobing, Daniel Sinambela menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR-RI, Senayan Jakarta, Kamis (24/2/2011). Mereka yang menamakan diri Aliansi Anti Mafia Hukum itu menuntut Daniel dibebaskan.
Massa juga meminta Polda Metro Jaya membebaskan Daniel dan memenjarakan pria bernama Nazaruddin, yang dituding Joy Tobing sebagai otak penahanan suaminya. "Bebaskan Daniel dari rekayasa Nazaruddin," begitu isi tiga spanduk yang dibawa mereka saat berorasi.
Mereka berdemo sekitar satu jam mulai pukul 12.00 WIB. Dalam aksinya itu mereka juga membagikan selebaran yang bergambar headline sebuah tabloid yang memasang wajah Nazaruddin berikut judul halaman utamanya, 'Skandal Seks Wakil Rakyat'.
Pendemo yang terdiri dari banyak anak muda tersebut dipimpin langsung oleh paman Daniel, Sutan Sinambela. Sutan tidak henti-hentinya berteriak untuk menuntut pembebasan keponakannya itu.
Sebelumnya Daniel, melalui Joy, melapor ke Biro Provost Polri, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2011). Joy merasa belum mendapatkan keadilan dari pihak kepolisian. Ia menuding oknum pejabat bernama Nazaruddin yang memerintahkan agar suaminya segera dipenjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nazaruddin menjalin kerjasama dengan Daniel untuk penyediaan batu bara. Namun, di tengah perjalanan, Nazaruddin menarik semua modalnya senilai Rp 24 miliar yang telah diberikan kepada Daniel.
Daniel kabarnya dipaksa untuk menandatangai kuitansi kosong yang kemudian diubah sehingga terkesan Nazaruddin menitipkan uang tersebut kepada suami Joy Tobing itu. Kuitansi itulah yang kemudian dijadikan bukti untuk menahan Daniel.