Perjuangan Pamela Anderson di bidang kemanusiaan dan perlindungan hak hewan rupanya belum berakhir. Baru-baru ini, mantan bintang BAYWATCH ini 'melabrak' salah satu pusat penelitian terkenal di India karena uji coba yang mereka lakukan pada monyet.
Bahkan, Pamela pun sudah menulis surat secara resmi kepada All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), meminta mereka untuk menghentikan dan melarang uji coba pada monyet. Surat ini dilayangkannya pada direktur AIIMS, R.C. Deka, setelah melihat sebuah video yang dengan gamblang menampilkan penyiksaan pada monyet yang dilakukan di pusat kota New Delhi, India.
"Aku merasa patah hati melihat penderitaan yang ditampilkan dalam video ini. Tapi binatang-binatang yang menderita di balik pintu AIIMS yang tertutup harus mengalaminya setiap hari," tulis Pamela dalam suratnya sebagai perwakilan PETA, organisasi pecinta binatang.
Dalam surat yang sama, Pamela juga mengungkapkan bahwa ada lusinan monyet yang dikurung di kandang yang sempit, kotor, dan berkarat selama bertahun-tahun. Pamela pun mendorong pusat penelitian ini untuk melepaskan monyet-monyet ini setelah terkurung selama lebih dari 20 tahun.
Perwakilan dari AIIMS menyatakan bahwa mereka masih belum menerima surat Pamela ini, namun berjanji bahwa binatang-binatang yang ada akan diperlakukan dan ditempatkan di area yang baik. "Pertama-tama, kami masih belum memastikan keaslian surat ini. Tapi karena ditulis atas nama PETA, maka kami berjanji bahwa binatang-binatang ini akan dipelihara di kondisi yang lebih baik dan selalu diperbaiki di laboratorium rumah sakit. Ada 43 monyet di fasilitas ini, dan semuanya masih berusia di bawah 10 tahun.
